ingat satu cerita bahari
Di gelagat tawa masih semerbak selalu canda iringi nuansa
Kebersamaan di gapaian lengan yang tiada lelah menopang dikala gundah
Meski tangis pernah terdera
Satu cerita sahabat terus ukirkan senyum…
Tahu itu duka kita anggap sebagai suka
Dan tawa-tawa meramaikan dunia sendu yang kata orang terasa senyap
Bahkan mensuarakan kecemburuan akan keirian 2 insan yang dimabuk cinta
Tak bohong nan dongeng yang menghanyutkan suasana dikala malam
Tangis itu tersedu dipundak lembut yang melegakan
hingga terlupa mengapa memerah rona pipi di redanya
mengundang raut senyum pejalan kaki yang terengah kala merenungi mendung malam
tahunya ia itu para pencari keriangan, walau waktu ini mesti bersedih
ini bukan dalih melewati ketidakpuasaan dengan kepura-puraan
kami sang empunya hati lembut yang menoreh senyum setelah menangis
karena kesukaran sirna oleh 2 pundak selebar lapang gunung tertinggi
meski ketidak samaan akan ketetapan hati kadang nampak di keegoan
terlewati di keutuhan dalam kepahaman akan saling pengertian bahwa insan tiada yang sempurna
satu lagi kelucuan yang mencerahkan suasana
mengapa perlu saling tengkar membela keangkuhan akan jati diri
beda lah yang mengungkapkan keAgungan Tuhan Yang Maha Sempurna
tak usalah risau nurani akannya, kita taklah sempurna adanya
hingga dalam satu lingkaran kebersamaan utuh yang tak bersudut
saling dekap di pundak-pundak teman dalam berbagi
ingat satu cerita bahari
hmmmm.....
BalasHapusyang baca puisi ulun g usah kagum y biasa aja
hehehe